Jumat, 29 November 2013

TULISAN 5 PENGANTAR BISNIS



JUDUL : BISNIS PERCERTAKAN BUKU

  I.        Pendahuluan

Anda mempunyai modal yang cukup tapi tak tahu harus investasi atau usaha dalam bidang apa? Membuka percetakan buku bisa jadi pilihan Anda. Akan tetapi sebelum Anda terjun sepenuhnya dalam bidang itu, ada baiknya Anda kenali dulu dunia percetakan dari hal-hal kecil hingga sampai mencetak buku-bukunya.
Apa saja yang harus Anda kenali dari dunia penerbitan?
  
II.        Isi
Langkah awal membuka bisnis percetakan buku yang mungkin bisa menginspirasi Anda
• Buat riset pasar. Di sini, Anda diharuskan untuk mencari tahu percetakan-percetakan buku lokal (setempat), baik dari segi pelayanannya maupun segi biaya/bayarannya. Data-data ini kemudian akan Anda jadikan acuan dalam membuat pelayanan dan bayaran percetakan buku Anda di lingkupan lokal. Pastikan pelayanan percetakan Anda akan lebih baik dari mereka dengan harga yang bersaing.
• Buat business plan. Isinya mengenai detil bisnis Anda. Mulai dari pelayanan percetakan yang akan Anda buat, alat-alat cetak yang akan Anda beli, pekerja-pekerja yang akan Anda sewa, kendaraan yang mungkin menjadi alat transportasi, tinta, kertas, distribusi, tempat percetakan, budget hingga 3 tahun ke depan (budget minimal dalam membuat usaha), pinjaman dana ke bank (jika perlu), cara dan dana promosi atau beriklan, dan semua halnya.
• Jadikan tempat percetakan Anda legal dengan mendaftarkannya ke notaris atau badan terkait. Dengan begitu Anda berada dalam payung hukum yang siap dengan masalah hokum apa pun (yang mungkin datang di kemudian hari).
• Buat kerjasama dengan beberapa penerbit buku. Buat paket promosi yang menarik dengan harga yang bersaing.
• Pastikan buku-buku hasil cetak dari tempat Anda berkualitas terbaik di kelasnya. Baik dari segi kertas, tinta, hingga hasil akhir keseluruhan.
• Promosikan/iklankan bisnis percetakan Anda melalui berbagai media. Misalnya saja di yellow pages, iklan di koran, majalah, pamfet, brosur, facebook, twitter, forum internet, email, dan lain-lain. Buat juga kartu nama yang Anda sebar/berikan di berbagai kesempatan. Seperti pameran buku, launching buku, dan lain-lain.
• Asuransikan tempat, mesin-mesin, dan juga karyawan Anda. Hal ini untuk mengantisipasi adanya kecelakaan tempat usaha (misalnya kebakaran) dan kecelakaan kerja (bagi pekerja) sehingga nantinya tidak merepotkan Anda.
Itulah di antaranya tips membuka bisnis percetakan buku yang bisa Anda lakukan satu demi satu ketika Anda hendak berbisnis di bidang tersebut.

III.        Penutup

Kesimpulannya adalah bisnis di bidang percetakan buku memerlukan budget yang banyak dan inisiatif yang tinggi untuk membuat buku yang menghasilkan bacaan-bacaan yang menarik.

IV.        Daftar pustaka

                  ebook

TULISAN 4 PENGANTAR BISNIS



JUDUL : USAHA BISNIS SALON KECANTIKAN

I.        Pendahuluan

Untuk memulai merintis memiliki sebuah usaha salon kecantikan ternyata tidak mudah. Perlu tips membuka usaha salon kecantikan khusus supaya pengelolaannya bisa mendatangkan keuntungan. Berbagai pertanyaan yang akan muncul adalah
1.  Hal baru dalam masalah buka usaha sendiri atau wiraswasta, berapa rata-rata modal untuk membuka usaha salon kecantikan untuk pangsa pasar sesuai target kalangan yang akan dituju ?
2.  Jika usaha salon kecantikan tersebut dikerjakan oleh karyawati profesional, tanpa menyewa tempat seberapa lama dan seberapa wajar, usaha tersebut dikatakan sehat.

II.        Isi

Untuk membuka sebuah usaha salon kecantikan hal yang penting adalah tenaga kerjanya, karena berhubungan dengan keahliannya dan ketrampilan tentang kecantikan itu sendiri. Sedangkan untuk modalnya ditentukan oleh fasilitas dan sarana yang tersedia di salon kecantikan itu nantinya. Untuk yang pertama kali ingin memulai usaha salon kecantikan yang perlu diperhatikan adalah berhati-hati dalam menentukan modal .
Beberapa hal yang harus kita tentukan dalam memulai usaha salon kecantikan :
1. Tentukan jasa apa yang akan dijual :
a. Hair Cut atau Potong Rambut
b. Creambath
c. Facial
d. Spa
Rincian tersebut merupakan asumsi awal yang biasanya digunakan oleh para calon pengusaha salon kecantikan, dan digunakan sebagai pertimbangan berapa besarnya dana yang dibutuhkan usaha membuka usaha salon kecantikan ini.
Diantara keempat produk jasa diatas yang paling sulit untuk dilakukan duplikasi adalah hari cut, karena jasa ini membutuhkan skill tersendiri, sehingga ada kecenderungan konsumen bisa puas dengan hasil hair cut bila dilayani oleh capster A tapi bisa jadi dia tidak puas dengan hasil kerja capster B.
Alat – alat yang diperlukan untuk macam jasa yang akan dijual :
a. Hair Cut atau Potong : clemek potong , rak susun barber chair/ kursi salon, clipper, sisir potong , kaca, sisir sasak, sisir bergerigi.
b. Creambath : kursi creambath, handuk , conditioner, bahan-bahan seperti shampo , cream, hair spa, vitamin, hari dryer, dengan catatan sudah termasuk kursi dan kaca.
c. Facial : masker, ozone, vacuum, favorizer, pinset, galvanic, high frequency, kaca pembesar, lampu, bad facial, handuk, kemben, dan lain sebagainya.
d. Spa : bath tub, home sauna, meja lulur, handuk, kimono, bahan-bahan aromaterapi, dan lain sebagainya.
2. Segmen apa yang akan Anda garap
Untuk memiliki salon dengan berkelas mewah misalnya, kita bisa membuat dekorasi yang berkesan mahal. Biasanya sebuah salon yang terlihat berkelas bisa dilihat dengan banyaknya mobil yang parkir di depan salon tersebut.
3. Miliki keunikan
Jika ingin berbeda dari salon-salon kecantikan yang ada, salon Anda harus memiliki keunikan tersendiri. Sehingga mempunyai ciri khas tersendiri. Apakah keunikan itu? Berkreasi menciptakan sebuah keunikan versi Anda. Apa saja unsur keunikan itu :
a. Sebuah penemuan baru. Misalnya menemukan formula baru dari bahan-bahan alami yang berkhasiat untuk kesehatan, dan belum pernah ada di salon kecantikan yang lain.
b. Kecanggihan dan kelengkapan alat. Semakin lengkap dan canggih alat-alat yang Anda gunakan , itu juga menjadi daya tarik tersendiri untuk salon kencatikan Anda.
4. Utamakan pelayanan
Karena membuka usaha salon kecantikan merupakan usaha yang bergerak di bidang jasa, maka Anda harus benar-benar memberikan pelayanan yang cukup memuaskan untuk konsumen pemakai jasa kita. Salah satu kunci lain agar dapat memberikan pelayanan yang memuaskan adalah kemampuan intra personal yang bagus.
5. Bikin membership.
Membership merupakan sebuah solusi atau cara yang paling mudah untuk mengikat konsumen agar selalu datang ke salon kita. Aneka promo bahkan diskon bisa diberikan kepada member salon Anda.
6. Franchise Salon
Jadi untuk membuka usaha sebuah salon kecantikan ternyata ada beberapa hal yang perlu diperhatikan, beberapa poin di atas adalah tips singkat bagaimana kita membuka usaha salon kecantikan.

III.        Penutup

Kesimpulannya adalah bisnis di bidang salon kecantikan merupakan bisnis yang tidak cukup mudah dan banyak beberapanya yang perlu diperhatikan dalam mempersiapkan segalanya yang berhubungan dengan salon kecantikan.

IV.        Daftar pustaka

                  ebook

TUGAS PENGANTAR BISNIS MINGGU KE-12

DEBBY CHINTYA AP (22213085)

 NUNGKI R. ANGGRAINI (26213576)

 WINDA MERYETA P (29213324)
 
1. 1.JELASKAN   PENGERTIAN  TANGGUNG  JAWAB SOSIAL  SUATU  BISNIS
Tanggung Jawab Sosial ( Social Responbility ) merupakan Etika mempengaruhi perilaku pribadi di lingkungan kerja atau suatu usaha bisnis untuk menyeimbangi komitmennya terhadap kelompok dan individu dalam lingkungannya dan memiliki berbagai bentuk tanggung jawab terhadap seluruh pemangku kepentingannya
Contohnya adalah : bertanggung jawab terhadap investor, untuk memaksimalkan profit, karyawan, konsumen, dan bisnis lainnya.


2. BERI  1 CONTOH  PERUSAHAAN  UNIVERSAL YG  DI MAKSUD  DENGAN COORPORATE  SOCIABILITY  RESPONSIBILITY   

Triputra Agro Persada

Sebagai Perusahaan Perkebunan yang bergerak di bidang industri kelapa sawit, keberadaan Perusahaan di tengah masyarakat tentu saja berkaitan dengan tanggung jawab sosial dan tanggung jawab terhadap lingkungannya.
Corporate Social Responsibility (CSR) merupakan sebuah tanggung jawab sosial dari perusahaan terhadap lingkungannya, minimal di tempat mereka melakukan kegiatan usahanya dan hal ini sudah merupakan misi perusahaan, sehingga sebuah Perusahaan yang ingin melakukan kegiatan usahanya secara berkesinambungan, harus mau dan mampu melakukan program CSR dengan sebaik-baiknya. The World Business Council for Sustainable Development juga menjelaskan bahwa CSR merupakan suatu komitmen terus-menerus dari pelaku bisnis untuk berlaku etis dan untuk memberikan kontribusi bagi perkembangan ekonomi sambil meningkatkan kualitas hidup para pekerja dan keluarganya, juga bagi komunitas lokal dan masyarakat pada umumnya.Konsep CSR memang sangat berkaitan erat dengan konsep sustainability development (pembangunan yang berkelanjutan). Dengan demikian, konsep CSR memiliki arti bahwa selain memiliki tanggung jawab untuk mendatangkan keuntungan bagi para pemegang saham dan untuk menjalankan bisnisnya sesuai ketentuan hukum yang berlaku, suatu perusahaan juga memiliki tanggung jawab moral, etika dan filantropik.Dengan berpegang pada konsep tersebut, dalam usahanya mencapai kesejahteraan masyarakat yang berkesinambungan, maka perusahaan menjalankan program CSR dengan cara mengembangkan dan memelihara kesejahteraan masyarakat dengan sebanyak banyaknya menggerakkan inisiatif masyarakat itu sendiri melalui penyediaan jasa/pelayanan teknis. Hal ini dalam rangka mendorong masyarakat ke arah swadaya (self help) secara spontan dengan bergotong royong dan memanfaatkan segenap potensi yang tersedia.

 

TUGAS PENGANTAR BISNIS MINGGU KE-11

DEBBY CHINTYA AP (22213085)

 NUNGKI R. ANGGRAINI (26213576)

 WINDA MERYETA P (29213324)
 
BUATLAH 1 COTOH  UNIVERSAL  NERACA PEMBAYARAN  DAN  LAPORAN RUGI/LABA


PT INDOFOOD SUKSES MAKMUR Tbk
DAN ANAK PERUSAHAAN
NERACA COMMON SIZE
31 Desember 2008 dan 2007
(Disajikan dalam Persen)


AKTIVA
2008
2007
Aktiva Lancar
Kas dan setara kas
10,78
15,27
Investasi jangka pendek
1,57
0,76
Piutang Usaha bersih
Pihak ke tiga
5,27
6,80
Pihak yang mempunyai hubungan istimewa
0,43
0,38
Bukan Usaha
Pihak ke tiga
1,02
0,49
Pihak yang mempunyai hubungan istimewa
0,24
0,28
Persediaan Bersih
15,30
14,04
Uang muka dan jaminan
0,67
0,80
Pajak dibayar di muka
1,16
0,54
Beban tanaman ditangguhkan
0,15
0,09
Biaya dibayar di muka dan aktiva lancar lainnya
0,23
0,25
Jumlah aktiva lancar
36,87
39,75
Aktiva Tidak Lancar
Tagihan pajak penghasilan
0,20
0,16
Piutang plasma – bersih
1,01
0,79
Aktiva pajak tangguhan – bersih
0,57
0,56
Penyertaan jangka panjang dan uang muka untuk pembelian investasi
0,41
0,06
Tanaman perkebunan
Tanaman menghasilkan – setelah dikurangi akumulasi amortisasi
9,13
11,12
Tanaman belum menghasilkan
4,02
5,04
Aset tetap - setelah dikurangi akumulasi penyusutan
24,21
27,49
Beban ditangguhkan – bersih
1,42
1,60
Goodwill – bersih
11,32
10,35
Aktiva tidak berwujud – bersih
6,56
0,00
Aktiva tidak lancar lainnya
4,22
3,03
Jumlah Aktiva Tidak Lancar
63,13
60,25
Jumlah Aktiva
100,00
100,00

KEWAJIBAN DAN EKUITAS
2008
2007
Kewajiban Lancar
Hutang bank jangka pendek dan cerukan
19,28
19,30
Hutang “trust receipts”
5,43
4,05
Hutang  Usaha
Pihak ketiga
6,1861
5,93
Pihak yang mempunyai hubungan istimewa
0,16
0,23
Bukan usaha
Pihak ketiga
1,15
1,700
Pihak yang mempunyai hubungan istimewa
0,52
0,41
Beban masih harus dibayar
2,78
4,00
Hutang pajak
1,51
1,67
Pinjaman jangka panjang yang  jatuh tempo dalam waktu  satu tahun
Hutang obligasi – bersih
2,46
4,12
Hutang bank
1,53
1,91
Hutang sewa
0,02
0,02
Jumlah Kewajiban Lancar
41,07
43,38
Kewajiban Tidak Lancar
Pinjaman jangka panjang - setelah  dikurangi bagian yang jatuh  tempo dalam waktu satu tahun
Hutang bank
13,14
2,31
Hutang obligasi - bersih
5,02
9,96
Hutang sewa
0,02
0,02
Jumlah pinjaman jangka panjang
18,18
12,31
Kewajiban pajak tangguhan - bersih
4,76
5,11
Estimasi kewajiban imbalan kerja
2,47
2,45
Kewajiban tidak lancar lainnya
0,25
0,00
Jumlah Kewajiban Tidak Lancar
25,68
19,86
Goodwill - bersih
0,01
0,01
Hak minoritas atas aktiva bersih anak perusahaan
11,77
12,58
EKUITAS
Modal saham - nilai nominal Rp100 per saham
Modal dasar - 30.000.000.000 saham
Modal ditempatkan dan disetor penuh
2,21
3,17
Agio saham
3,78
3,97
Selisih nilai transaksi restrukturisasi antara entitas sepengendali
-2,93
-3,54
Laba yang belum terealisasi atas investasi efek - bersih
0,46
0,51
Selisih perubahan ekuitas anak Perusahaan
3,97
5,42
Selisih kurs atas penjabaran laporan keuangan
0,49
0,09
Modal proforma
0,00
0,21
Saldo laba
Telah ditentukan penggunaannya
0.15
0,18
Belum ditentukan penggunaannya
13.30
16,64
Modal saham yang diperoleh kembali
0,00
-2,49
Jumlah Ekuitas Bersih
21,46
24,20
JUMLAH KEWAJIBAN DAN  EKUITAS
100,00
100,00





PT INDOFOOD SUKSES MAKMUR Tbk
DAN ANAK PERUSAHAAN
LAPORAN LABA RUGI COMMON SIZE
Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal
31 Desember 2008, 2007
(Disajikan dalam Persen)

2008
2007
Penjualan Bersih
100,00
100,00
Beban Pokok Penjualan
76,86
76,21
Laba Kotor
23,13
23,78
Beban Usaha
Penjualan
  7,06
8,39
Umum dan administrasi
4,87
5,05
Jumlah Beban Usaha
11,94
13,45
Laba Usaha
11,18
10,32
Penghasilan/(Beban) Lain-Lain
Penghasilan bunga
0,43
0,56
Beban bunga dan pendanaan  lainnya
-2,98
-2,55
Laba/(rugi) kurs - bersih
-1,83
0,04
Lain-lain - bersih
-0,10
-1,06
Beban Lain-lain - Bersih
-4,48
-2,99
Laba Sebelum Manfaat (Beban) Pajak Penghasilan
6,70
7,32
Manfaat/(Beban) Pajak Penghasilan
Tahun berjalan
-3,04
-3,15
Tangguhan
0,97
0,67
Beban Pajak Penghasilan - Bersih
-2,06
-2,48
Laba Sebelum Hak Minoritas
Atas Laba Bersih Anak Perusahaan dan Penyesuaian Proforma
4,63
4,85
Hak Minoritas Atas
Laba Bersih Anak Perusahaan - Bersih
-2,01
-0,14
Penyesuaian Proforma
0,05
0,06
Laba Bersih
2,66
3,52