KATA PENGANTAR
Assalamualaikum Wr.Wb
Puji syukur senantiasa penulis panjatkan kehadirat Tuhan
Yang Maha Kuasa. Dengan segala rahmat, petunjuk, dan karunianya, akhirnya
pembuatan makalah
ini dapat penulis selesaikan.
Fungsi utama makalah ini
adalah sebagai salah satu bahan penunjang dalam proses pembelajaran terutama
dalam mata kuliah Bahasa Indonesia 2.
Topik yang penulis bahas dalam makalah ini adalah “Penalaran
Induktif”.
Penulis menyadari bahwa dalam isi dan sistematika pembuatan makalah ini masih banyak kekurangan. Oleh
karena itu penulis mengharapkan kritik dan saran untuk menyempurnakan makalah ini.
Semoga makalah ini dapat memberikan manfaat bagi penulis khususnya dan
pembaca umumnya.
Bekasi, November 2015
Penulis
DAFTAR
ISI
Kata Pengantar……………………………………………………………. i
Daftar isi……………………………………………………………………ii
BAB I PENDAHULUAN
1.1
LatarBelakang…………………………………………………1
1.2
RumusanMasalah……………………………………………...1
1.3
Tujuan Penelitian………………………………………………1
BAB II PEMBAHASAN
2.1
Pengertian Penalaram……………………………………………....2
2.2
Penalaran Induktif………………………………………….3
2.3
Macam-macam Penalaran Induktif………………………...3
2.4
Jenis Paragraf Induktif………..............................................4
2.5
Berdasarkan Letak kalimat Utamanya…………………… 5
BAB III PENUTUP
3.1 Kesimpulan……………………………………………….....……......6
Daftar
Pustaka…………………………………………………......….iii
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar
Belakang
Penalaran
induktif merupakan prosedur yang berpangkal dari peristiwa khusus sebagai hasil
pengamatan empirik dan berakhir pada suatu kesimpulan atau pengetahuan baru
yang bersifat umum. Dalam hal ini
penalaran induktif merupakan kebalikan dari penalaran deduktif. Dengan
demikian, untuk mendapatkan pengetahuan ilmiah kedua penalaran tersebut dapat
digunakan secara bersama-sama dan saling mengisi, dan dilaksanakan dalam suatu
wujud penelitian ilmiah yang menggunakan metode ilmiah dan taat pada
hukum-hukum logika
1.2 Rumusan
Masalah
a. Apakah yang dimaksud dengan
Penalaran Induktif ?
1.3 Tujuan Penulisan
1. Mengetahui definisi Penalaran
Induktif.
2. Memahami arti Penalaran Induktif.
3. Mampu menjelaskan Penalaran Induktif.
.
BAB 2
PEMBAHASAN
2.1 PENGERTIAN PENALARAN
Penalaran adalah proses berpikir yang
bertolak dari pengamatan indera (pengamatan
empirik) yang menghasilkan sejumlah konsep dan pengertian. Berdasarkan
pengamatan yang sejenis juga akan terbentuk proposisi -proposisi yang sejenis,
berdasarkan sejumlah proposisi yang diketahui atau dianggap benar, orang
menyimpulkan sebuah proposisi baru yang sebelumnya tidak diketahui. Proses
inilah yang disebut menalar.
Dalam
penalaran, proposisi yang dijadikan dasar penyimpulan disebut dengan premis (antesedens)
dan hasil kesimpulannya disebut dengan konklusi (consequence)
.Hubungan antara premis dan konklusi disebut konsekuensi
Penalaran
juga merupakan aktivitas pikiran yang abstrak, untuk mewujudkannya diperlukan simbol.
Simbol atau lambang yang digunakan dalam penalaran berbentuk bahasa,
sehingga wujud penalaran akan akan berupa argumen.
Kesimpulannya
adalah pernyataan atau konsep adalah abstrak dengan simbol berupa kata,
sedangkan untuk proposisi simbol yang digunakan adalah kalimat (kalimat
berita) dan penalaran menggunakan simbol berupa argumen. Argumenlah yang dapat
menentukan kebenaran konklusi dari premis.
Berdasarkan
paparan di atas jelas bahwa tiga bentuk pemikiran manusia adalah aktivitas berpikir yang
saling berkait. Tidak ada ada proposisi tanpa pengertian dan tidak akan ada
penalaran tanpa proposisi. Bersama – sama dengan terbentuknya pengertian
perluasannya akan terbentuk pula proposisi dan
dari proposisi akan digunakan sebagai premis bagi penalaran. Atau dapat juga
dikatakan untuk menalar dibutuhkan proposisi sedangkan proposisi merupakan
hasil dari rangkaian pengertian.
2.2 Penalaran
Induktif
Paragraf Induktif adalah paragraf yang
diawali dengan menjelaskan permasalahan-permasalahan khusus (mengandung
pembuktian dan contoh-contoh fakta) yang diakhiri dengan kesimpulan yang berupa
pernyataan umum. Paragraf Induktis sendiri dikembangkan menjadi beberapa jenis.
Pengembangan tersebut yakni paragraf generalisasi, paragraf analogi, paragraf sebab akibat bisa
juga akibat sebab.
Contoh Paragraf
Induktif:
Pada
saat ini remaja lebih menukai tari-tarian dari barat seperti breakdance, Shuffle, salsa (dan Kripton), modern dance dan lain sebagainya. Begitupula
dengan jenis musik umumnya mereka menyukai rock, blues, jazz, maupun reff
tarian dan kesenian tradisional mulai ditinggalkan dan
beralih mengikuti tren barat. Penerimaan terhadap bahaya luar yang masuk tidak
disertai dengan pelestarian budaya sendiri. Kesenian dan budaya luar
perlahan-lahan menggeser kesenian dan budaya tradisional.
2.3 Macam-macam
Penalaran Induktif
a.
Generalisasi
Generalisasi adalah pernyataan yang berlaku umum untuk
semua atau sebagian besar gejala yang diminati generalisasi mencakup ciri –
ciri esensial, bukan rincian. Dalam pengembangan karangan, generalisasi
dibuktikan dengan fakta, contoh, data statistik, dan lain-lain.
Contoh generalisasi:
jika ada udara, manusia akan hidup.
jika ada udara, hewan akan hidup.
jika ada udara, tumbuhan akan hidup.
jika ada udara mahkluk hidup akan hidup.
b.
Generalisasi Sempurna
Adalah generalisasi dimana
seluruh fenomena yang menjadi dasar penimpulan diselidiki. Generalisasi macam
ini memberikan kesimpilan amat kuat dan tidak dapat diserang. Tetapi tetap saja
yang belum diselidiki.
c.
Generalisasi Tidak
Sempurna
Adalah generalisasi
berdasarkan sebagian fenomena untuk mendapatkan kesimpulan yang berlaku bagi
fenomena sejenis yang belum diselidiki.
Ciri-Ciri Paragraf Berpola
Induktif
1)
Letak kalimat utama di akhir paragraph
2)
Diawali dengan uraian/penjelasan bersifat
khusus dan diakhiri dengan pernyataan umum
3) Paragraf
induktif diakhiri dengan kesimpulan
2.4 Jenis
Paaragraf Induktif
Paragraf Induktif
sendiri dibagi menjadi 3 jenis yakni :
1.
Paragraf Induktif generalisasi adalah suatu pola pengembangan paragraf yang
bertolak dari sejumlah fakta khusus yang memiliki kemiripan menuju sebuah
kesimpulan. Kesimpulan generalisasi didahului dengan penalaran generalisasi.
Penalaran generalisasi pun dapat digunakan untuk mengembangkan paragraf.
caranya penulis lebih dulu menyajikan sejumlah peristiwa khusus dalam bentuk
kalimat.Kemudian pada bagian akhir paragraf itu diakhiri dengan kalimat yang
berisi generalisasi dari peristiwa khusus yang telah disebutkan pada bagian
awal. Kalimat terakhir biasanya berisi gagasan utama paragraf.
2.
Paragraf Induktif Analogi merupakan pola penyusunan paragraf berupa
perbandingan dari dua hal yang mempunyai sifat sama.Pengembangan paragraf
secara analogi ini didasarkan adanya anggapan bahwa jika sudah ada persamaan
dalam berbagai segi maka akan ada persamaan pula dalam hal yang lain.
3.
Paragraf Induktif Hubungan Kausal Hubungan kausal adalah pola penyusunan
paragraf dengan menggunakan beberapa fakta yang mempunyai pola hubungan
sebab-akibat.
Contoh Paragraf Induktif Generalisasi
Banyak pedagang kaki lima yang entah bagaimana awalnya, seperti
mengelompokkan diri hanya dengan menjual jenis barang tertentu di sebuah
trotoar tertentu. Selanjutnya, tampillah trotoar tersebut sebagai etalase
khusus. Bahkan, banyak barang khas trotoar terkenal di Jakarta yang tidak bisa
dijumpai di toko-toko resmi. Dari suasana tersebut ternyata banyak trotoar yang
akhirnya menjadi terkenal karena penampilanya yang khas.
Contoh Analogi Induktif
Tim Uber Indonesia mampu masuk babak final karena
berlatih setiap hari. Maka tim Thomas Indonesia akan masuk babak final jika
berlatih setiap hari.
Contoh Hubungan kausal
Toni melihat
kecelakaan dijalanraya, sehingga Toni beranggapan adanya korban
kecelakaan.
2.5
Berdasarkan Letak Kalimat Utamanya
Paragraf Induktif adalah paragraf yang dimulai dengan
mengemukakan penjelasan-penjelasan kemudian diakhiri dengan kalimat topik.
Paragraf induktif dapat dibagi ke dalam tiga jenis, yaitu generalisasi,
analogi, dan kausalitas.
BAB 3
PENUTUP
KESIMPULAN
Dari berbagai penjelasan diatas, dapat disimpulkan bahwa
penalaran dalam prosesnya ada 2 macam yaitu penalaran Deduktif dan penalaran
Induktif.
Penalaran
Deduktif adalah metode berpikir yang menerapkan hal-hal yang umum terlebih
dahulu untuk seterusnya dihubungkan dalam bagian-bagiannya yang khusus.
Penalaran
Induktif adalah metode yang digunakan dalam berpikir dengan bertolak dari
hal-hal khusus ke umum.
Daftar Pustaka
https://id.wikipedia.org/wiki/Paragraf
Tidak ada komentar:
Posting Komentar